IAI Wilayah Jawa Timur Gelar PPL Tentang Peluang dan Risiko IPO dengan Fokus pada Due Diligence

Surabaya, 18 November 2025 – Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Timur sukses menggelar acara Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL) dengan tema “Initial Public Offering (IPO) sebagai Peluang dan Risiko di Pasar Saham: Fokus pada Due Diligence” pada Selasa, 18 November 2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting dan diikuti oleh banyak praktisi, akademisi, serta anggota IAI dari berbagai daerah.

Acara dibuka dengan sambutan dari Abdullah Sayidi, SE., Ak., MM., CFE., PIA., CA., ERMAP., CCGO., QGIA., CSRS. (Ketua Bidang Akuntan Sektor Bisnis IAI Wilayah Jawa Timur), yang mengungkapkan pentingnya pemahaman terkait IPO dan proses due diligence dalam mendukung pasar saham yang lebih transparan dan terpercaya.

Materi utama disampaikan oleh Tubagus Algan Roiston, SA., MA., seorang Investment Specialist di Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan Dosen FEB Universitas Airlangga. Dalam paparannya, beliau mengupas secara mendalam mengenai potensi peluang dan risiko yang dihadapi oleh perusahaan dalam melakukan IPO, serta betapa pentingnya proses due diligence untuk memastikan kredibilitas dan transparansi informasi yang diberikan kepada publik dan investor.

Beberapa topik yang dibahas dalam sesi ini mencakup:

  1. Pendahuluan tentang IPO dan bagaimana IPO menjadi strategi penting bagi perusahaan untuk menggalang dana dan memperkuat modal kerja.

  2. Peluang yang Dihadirkan oleh IPO, termasuk akses terhadap pendanaan jangka panjang dan peningkatan nilai perusahaan.

  3. Risiko yang Dihadapi oleh Perusahaan dalam Proses IPO, seperti volatilitas harga saham dan tekanan terhadap kinerja keuangan akibat ekspektasi pasar.

  4. Pentingnya Due Diligence dalam Proses IPO, yang menjadi fondasi bagi validitas informasi dan untuk menghindari potensi tuntutan hukum.

Selain itu, sesi ini juga mengulas studi kasus dari perusahaan-perusahaan yang menjalani IPO dengan sukses maupun yang mengalami kegagalan, memberikan wawasan bagi peserta mengenai praktik terbaik dan kesalahan yang harus dihindari.


Bagikan artikel ini :