Surabaya, 27 Agustus 2024 – Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Timur dengan sukses menyelenggarakan In House Training (IHT) bagi karyawan Perum Bulog dengan tema "PSAK Aset Tetap, PSAK 71, PSAK 72, PSAK 73, dan Update Kebijakan Perpajakan." Acara ini berlangsung di Hotel Swiss-Bellin Tunjungan Surabaya dan diikuti oleh 40 peserta dari berbagai divisi di Perum Bulog, termasuk manajer dan staf akuntansi dari berbagai wilayah operasional.
Acara dimulai pada pukul 08.30 WIB dengan pembukaan dan registrasi peserta. Sesi pertama pelatihan berfokus pada "PSAK terkait dengan Proses Bisnis Bulog: Aset Tetap & Persediaan". Materi ini disampaikan oleh Drs. Anak Agung Gede Taman, Ak, CA, CPA, ASEAN CPA, Anggota Pengurus Bidang Standar Akuntansi IAI Wilayah Jawa Timur dan Partner di KAP Hendrawinata Hanny Erwin & Sumargo, Kreston Indonesia. Beliau menjelaskan pentingnya pengelolaan aset tetap dan persediaan sesuai dengan PSAK 16, termasuk prinsip pengakuan, pengukuran, penyusutan, dan penghentian pengakuan aset tetap yang bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas laporan keuangan Perum Bulog.
Setelah sesi pertama berakhir pada pukul 10.00 WIB, peserta menikmati coffee break hingga pukul 10.15 WIB. Sesi kedua dilanjutkan dengan fokus pada "PSAK 71, PSAK 72, PSAK 73, dan Update Kebijakan Pajak". Drs. Anak Agung Gede Taman kembali menjadi narasumber dalam sesi ini. Beliau membahas standar akuntansi terbaru terkait instrumen keuangan, pengakuan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan, serta sewa, berdasarkan PSAK 71, 72, dan 73. Selain itu, pembaruan kebijakan perpajakan seperti penerapan tarif efektif rata-rata untuk PPh 21, serta PPN dengan tarif baru yang akan berlaku mulai 1 Januari 2025, juga dibahas secara mendalam.
Dalam kedua sesi tersebut, Drs. Anak Agung Gede Taman menekankan pentingnya pemahaman komprehensif mengenai pembaruan standar akuntansi dan regulasi perpajakan bagi para profesional akuntansi, untuk memastikan kepatuhan dan optimalisasi strategi perpajakan di perusahaan. Dengan pengetahuan yang diperoleh, para peserta diharapkan mampu menerapkan perubahan ini dalam konteks operasional mereka sehari-hari, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis Perum Bulog.
Acara ini juga diisi dengan sesi tanya jawab interaktif yang memungkinkan peserta berdiskusi langsung dengan narasumber mengenai berbagai tantangan yang mereka hadapi dalam implementasi PSAK dan kebijakan perpajakan. Para peserta menyambut baik pelatihan ini karena memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana perubahan regulasi mempengaruhi pelaporan keuangan dan manajemen risiko perusahaan.
Informasi Program In House Training Lainnya dari IAI Jawa Timur
Bagi perusahaan atau institusi yang ingin meningkatkan kompetensi karyawan mereka dalam berbagai aspek akuntansi dan keuangan, IAI Wilayah Jawa Timur menawarkan berbagai program In House Training yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan organisasi. Program ini dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari.
Program In House Training IAI meliputi berbagai topik, seperti Internal Audit, Pengelolaan Risiko Keuangan, Analisis Laporan Keuangan, dan lain-lain. Semua program disampaikan oleh para ahli di bidangnya yang memiliki pengalaman luas dalam industri dan pendidikan. Dengan mengikuti In House Training ini, perusahaan dapat memastikan bahwa karyawan mereka selalu diperbarui dengan pengetahuan terbaru dan memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan bisnis yang terus berkembang.
Informasi lebih lanjut tentang program In House Training dapat ditemukan di situs web IAI Jawa Timur di https://iaijawatimur.or.id/course/program-inhouse-training. Dengan berbagai pilihan program yang tersedia, IAI Jawa Timur siap membantu perusahaan Anda dalam meningkatkan kompetensi karyawan dan mencapai keunggulan kompetitif di pasar.
Secara keseluruhan, pelaksanaan In House Training di Perum Bulog ini adalah bukti komitmen IAI Jawa Timur dalam mendukung peningkatan kualitas profesional akuntansi dan keuangan di Indonesia. Melalui pendidikan dan pelatihan yang berkualitas, diharapkan para profesional dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam organisasi mereka.