(Surabaya, 5 Maret 2022) - Pertumbuhan ekonomi global termasuk Indonesia mengalami kontraksi ketika pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia. Pemerintah negara-negara di dunia melakukan berbagai langkah mitigasi dan kerja sama untuk menekan penyebaran Covid-19 sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi. Indonesia dalam memimpin G20 dan sekaligus menjadi tuan rumah mengusung tema ‘Recover Together Recover Stronger’. Ini merupakan suatu tema yang menggambarkan solidaritas dari Indonesia terutama sebagai emerging country agar pemulihan ekonomi dunia akibat dampak dari pandemi selama dua tahun ini bisa berjalan bersama-sama, dan tidak hanya recover together, namun juga recover stronger. Hal itu disampaikan oleh Prof. Drs. Basuki, M.Com.(Hons.), Ph.D., Ak., CA., CMA yang kembali terpilih dan dilantik sebagai Ketua Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Timur pada opening remarks acara Pelantikan Pengurus IAI Wilayah jawa Timur Periode 2021 – 2025.
Acara pelantikan yang dilakukan pada Sabtu 5 Maret 2022 serta diikuti oleh 803 orang yang terdiri dari Pengurus dan anggota IAI Wilayah Jawa Timur secara virtual tersebut diiringi dengan Keynote Speaker oleh Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) IAI, Prof. Mardiasmo, MBA., Ph.D., CFrA., QIA., Ak., CA., FCMA., CGMA., ASEAN CPA., CPA (Aust.). Dalam sambutannya, Prof. Mardiasmo memulai dengan kata stronger yang bermakna lebih kuat, sekuat tekad kita untuk bangkit bersama dan keluar dari krisis berkepanjangan akibat Covid-19. Beliau juga mengelaborasi kata stronger menjadi berbagai kata diantaranya adalah Sustainability reporting, Transparency, Recovery, Opportunity, New ideas, Goals oriented, E-knowledge center, dan Responsibility.
Sustainability reporting atau pelaporan berkelanjutan, dewasa ini telah menjadi concern utama di seluruh dunia termasuk Indonesia. Prof Mardiasmo menambahkan bahwa IAI berkomitmen untuk terlibat lebih awal terkait pembentukan International Sustainability Standard Boards (ISSB), yang mana akan mengembangkan dasar global komprehensif standar pengungkapan yang berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan informasi investor global. Transparency atau transparansi dapat diartikan bahwa profesi akuntan sangat krusial dalam meningkatkan kualitas pelaporan keuangan serta berpengaruh dalam proses integritas dan transformasi informasi keuangan ke sistem yang lebih modern. Recovery atau pemulihan dapat diartikan bahwa kita harus memastikan bahwa peran profesi Akuntan juga untuk mengawal proses recovery perekonomian di Indonesia dan juga dunia.
Opportunity atau kesempatan, dapat kita maknai diantaranya adalah dengan kesempatan untuk mengabdi bagi perkembangan profesi dan mendukung perekonomian tanah air, serta dapat menjadikan kondisi pasca Covid-19 dengan membuat terobosan-terobosan yang cerdas dan berperan sebagai agen perubahan. New Ideas dan Goals Oriented dapat diartikan sebagai harapan akan munculnya generasi-generasi baru Akuntan profesional dengan ide-ide yang fresh serta berorientasi pada hasil, namun tidak juga mengabaikan proses. Prof. Mardiasmo juga menyampaikan bahwa dengan perpaduan ide-ide yang baru, berorientasi pada hasil, serta memaksimalkan proses, pasti akan membawa kita pada keberhasilan.
E-Knowledge center, yang merupakan salah satu fitur pada laman resmi IAI Global, dimaksudkan sebagai pusat pembelajaran online bagi Akuntan IAI maupun masyarakat umum dan juga publik. Melalui E-knowledge center, anggota IAI serta publik dapat mengakses berbagai materi terkini mengenai Akuntansi, Keuangan, Bisnis, Perpajakan hingga Regulasi dan Standar Profesi. Responsibility atau tanggung jawab dapat diartikan bahwa sebagai organisasi profesi, IAI bertanggung jawab dan berkontribusi dalam penguatan akuntabilitas, transparansi, dan tata kelola atau governance laporan keuangan di sektor publik, swasta, entitas mikro, kecil, dan menengah. Karena itu, IAI di seluruh Indonesia harus selalu mengutamakan pelayanan kepada anggota dan kepada public
Pada penutupan Keynote Speech-nya, Prof. Mardiasmo menghimbau kepada seluruh pengurus baru IAI Wilayah Jawa Timur untuk terus berbuat yang tebaik bagi kemajuan IAI, dan berharap agar IAI Wilayah Jawa Timur dapat terus menjadi role model bagi IAI wilayah lain sehingga bisa tumbuh bersama-sama membangun profesi serta membangun ekonomi Indonesia.
Acara Pelantikan dilanjutkan dengan serangkaian kegiatan Accounting and Business Leadership Forum yang bertemakan "Akuntan Membangun Negeri: Recover Together, Recover Stronger", yang dipandu oleh Dr. Elia Mustikasari, Dra., M.Si., Ak., CA, CMA, BKP, BAK. Terdapat tiga topik pembahasan dengan masing-masing narasumber diantaranya adalah Strategi Manajemen Puncak Survive and Growth in Uncertainty Era oleh Subhan, SE., MM., Ak., CA. (Direktur Utama PT. Semen Gresik), Kebijakan Perusahaan Dalam Mendukung Transformasi Energi oleh Gong matua Hasibuan, SE., MM. (Direktur Utama PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB)), dan Peran Akuntan Dalam Pemulihan Ekonomi Nasional oleh Abdullah Sayidi, S.E., AK., M.M. (Direktur Keuangan PT Aneka Jasa Grhadika Petrokimia Gresik Group).
Strategi Manajemen Puncak Survive and Growth in Uncertainty Era
Terkait dengan Uncertainty era, Dr. Elia menjabarkan bahwa kondisi tersebut dilatarbelakangi dengan terjadinya pandemi Covid-19 yang terjadi pada awal tahun 2020, dan menyebabkan hampir semua bisnis terhenti seketika. Serta hanya beberapa bisnis tertentu saja yang bisa berjalan bahkan mendapatkan berkah. Hal tersebutlah yang tercantum pada Oxford scenario planning, dan disebut dengan TUNA (Turbulent, Uncertain, Novelty, dan Ambiguity).
Subhan, yang kini menjabat sebagai Direktur Utama PT. Semen Gresik, menjelaskan bahwa terdapat berbagai isu yang menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan industri yang kompleks. Diantaranya adalah yang terkait dengan perubahan iklim, perkembangan dan transformasi green industry, perubahan harga komoditas global yang semakin meningkat, serta kondisi geopolitik yang saat ini tengah terjadi yaitu hubungan antara Rusia dengan Ukraina.
Untuk menghadapi kondisi dan isu-isu terkait, industri harus memulai dengan kebiasaan baru, salah satunya adalah dengan mengembangkan skillset baru pada setiap SDM untuk menghadapi perubahan yang juga cepat berkembang. Adapun Industri juga perlu melakukan Inovasi yang mana merupakan leading sector untuk menjaga sustainability dari sebuah korporasi dalam menghadapi kondisi yang sangat cepat berubah.
Dalam penjabarannya, Subhan menambahkan bahwa terdapat lima hal yang menjadi formula strategis untuk menghadapi kondisi ketidakpastian. Diantaranya adalah Adaptasi, Bisnis model, Inovasi, Digitalisasi, serta Fundamental korporasi yang baik. Dengan adanya kondisi yang semakin cepat berubah, Perusahaan perlu melakukan adaptasi dengan menyesuaikan skillset SDM dengan kondisi yang ada. Penyesuaian ini sangat penting karena perusahaan akan tergerus dalam proses bisnis jika tidak melakukan adaptasi. Adapun empat macam inovasi yang juga perlu dilakukan oleh perusahaan. Diantaranya adalah inovasi layanan, inovasi produk, inovasi marketing, serta inovasi teknologi. Pada formula strategis Digitalisasi, diantaranya adalah internet of things, big data, dan artificial intelligent. Adapun dalam kondisi krisis, Perusahaan juga perlu menjaga fundamental yang diantaranya dapat dilihat dari sisi revenue, cost, cash flow, serta investment management.
Subhan juga mengungkapkan bahwa Akuntan memiliki peran penting dalam menghadapi kondisi yang tidak menentu saat ini. Diantaranya adalah Akuntan harus dapat mengintegrasikan teknologi digital dalam fungsi keuangan untuk menjamin bagaimana strategi jangka panjang perusahaan dapat berjalan dengan baik serta Akuntan harus dapat Mendorong pembaharuan strategi dan model bisnis melalui transformasi keuangan
Kebijakan Perusahaan Dalam Mendukung Transformasi Energi
Gong Matua yang kini menjabat sebagai Direktur Utama PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), menjelaskan bahwa Perusahaan juga perlu mengamati regulasi yang berlaku. Dalam mendukung transformasi energi, PT. PJB yang merupakan anak perusahaan PT. PLN, membangun berbagai jenis pembangkit listrik sesuai dengan regulasi yang berlaku serta permintaan pasar, Sehingga PT. PJB mampu mendapatkan berbagai penghargaan dan pencapaian. PT. PJB juga terus berkomitmen untuk terus menjalankan bisnis energi yang inovatif dan kolaboratif, tumbuh, berkelanjutan, serta berwawasan lingkungan.
Dalam sesi diskusi, Gong Matua menambahkan bahwa peran Akuntan saat ini adalah bagaimana Akuntan dapat mengelola skema pendanaan alternatif untuk investasi korporat serta mengelola digitalisasi akuntansi. Adapun kita juga perlu mempelajari banyak proses bisnis, sehingga kita akan selalu siap dalam menghadapi disruptive dengan berbagai perubahan yang ada di dalam pasar.
Peran Akuntan Dalam Pemulihan Ekonomi Nasional
Terdapat tiga kebutuhan utama dari para pelaku usaha dalam fase recovery pasca pandemi Covid-19, Abdullah Sayidi menjabarkan diantaranya adalah Cost saving, Likuiditas, serta keyakinan akan keberlangsungan usaha. Dalam hal cost saving, efisiensi biaya menjadi hal yang wajib bagi perusahaan di masa recovery pasca pandemi Covid-19, karena pemborosan biaya dalam masa recovery akan sangat berdampak pada going concern perusahaan. Sehingga Akuntan berperan utama sebagai cost controller Perusahaan untuk mengamankan profitabilitas perusahaan.
Likuiditas keuangan juga merupakan hal kunci yang harus terjamin dalam keberlangsungan usaha perusahaan. Ketidakmampuan perusahaan dalam mengamankan likuiditasnya akan berdampak pada turunnya kepercayaan para stakeholder yang tercermin antara lain seperti somasi pemasok, tuntutan serikat pekerja, breach covenant perbankan, dan sebagainya.
Para pelaku usaha juga perlu yakin akan keberlangsungan perusahaannya, karena Going concern perusahaan menjadi perhatian utama para stakeholder seiring banyaknya perusahaan yang gulung tikar di masa pandemi Covid-19. Peran Akuntan menjadi sangat penting dalam mengkomunikasikan kondisi keuangan perusahaan baik kepada internal manajemen maupun kepada pihak eksternal. Komunikasi yang dibutuhkan adalah Keyakinan akan kondisi keuangan perusahaan saat ini dan Keyakinan akan kemampuan perusahaan untuk menciptakan peluang-peluang baru di masa Pasca Pandemi Covid-19. Dalam kesimpulannya, Abdullah Sayidi menekankan bahwa peran Akuntan di perusahaan yang semula hanya sebagai bookkeeper, kini harus menjadi trusted planning financial and performance management.
Setelah kegiatan Accounting and Business Leadership Forum, Acara Pelantikan dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan Penetapan Pengurus oleh MC dan pembacaan Pakta Integritas serta naskah pelantikan yang dipandu oleh Prof. Mardiasmo sehingga sebanyak 152 orang yang terdiri dari Ketua, berbagai Bidang, dan pengurus Komisariat resmi dilantik sebagai Pengurus IAI Wilayah Jawa Timur Periode 2021-2025. Dalam sambutan sebagai Ketua IAI Wilayah Jawa Timur, Prof. Basuki menyampaikan bahwa akan kita kaji ulang semua yang sudah dilakukan, kita penuhi yang belum terpenuhi, serta kita rencanakan sesuatu yang baru sesuai dengan situasi dan kondisi. Prof. Mardiasmo juga berpesan agar Prof. Basuki bisa melindungi, mengayomi, serta merangkul semua pengurus dan anggota yang ada pada IAI Wilayah Jawa Timur. Sesuai dengan harapan Prof Mardiasmo dengan adanya kehadiran IAI di Jawa Timur dapat terasa manfaatnya bagi masyarakat dan dapat menjadikan IAI semakin berkembang. Sehingga dengan terbentuknya kepengurusan yang baru IAI Wilayah Jawa Timur Periode 2021-2025, maka diharapkan semakin mempererat jalinan komunikasi dan kerja sama, baik antar pengurus pusat, wilayah lain, maupun komisariat serta seluruh Akuntan khususnya di Jawa Timur. (FB)