Berita & Kegiatan IAI Wilayah Jawa Timur


DOWNLOAD MATERI

Kategori Artikel

Pengabdian Masyarakat di Kabupaten Banyuwangi: Revitalisasi BUM Desa melalui Tata Kelola yang Baik dan Peningkatan Kinerja Berkelanjutan

 

Banyuwangi, 07 November 2024 – Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Timur bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Banyuwangi menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema "Revitalisasi BUM Desa melalui Tata Kelola yang Baik dan Peningkatan Kinerja Berkelanjutan." Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas pengelola BUM Desa agar dapat meningkatkan kinerja dan daya saing secara berkelanjutan.

Acara yang dilaksanakan di Aula DPMD Kabupaten Banyuwangi ini dibuka dengan sambutan oleh Ir. Din Eka Pratiwi, Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi dan Kerjasama Desa DPMD Banyuwangi, yang menekankan pentingnya peran BUM Desa sebagai motor penggerak ekonomi lokal. “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata dan membekali pengelola BUM Desa dengan wawasan serta keterampilan yang diperlukan untuk memajukan desanya masing-masing,” ujarnya.

Peran Penting BUM Desa dalam Pembangunan Desa

Anna Sutrisna Sukirman, SE., M.Sc. dari Politeknik Negeri Ujung Pandang, sebagai narasumber utama, menyampaikan materi pertama mengenai tata kelola dan kinerja berkelanjutan BUM Desa. Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya penerapan tata kelola yang baik dan transparan, serta peran BUM Desa dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs). Anna juga menjelaskan perbedaan dan keunggulan antara BUM Desa dan BUM Desa Bersama, serta prinsip dan tujuan yang harus dipegang dalam operasionalnya.

Rencana Strategis sebagai Panduan Bisnis BUM Desa

Melanjutkan sesi pertama, Anna Sukirman juga membahas materi tentang Rencana Strategis (Renstra) BUM Desa yang dapat menjadi panduan bisnis jangka panjang. “Renstra yang disusun dengan baik akan membantu pengelola BUM Desa menetapkan arah dan tujuan jangka panjang serta strategi bisnis yang efektif,” kata Anna. Materi ini penting bagi pengelola untuk memastikan operasional BUM Desa tetap relevan dan tangguh dalam menghadapi tantangan bisnis.

Laporan Keuangan yang Transparan dan Teknologi untuk Mendukung Pengelolaan

Sesi siang hari diisi dengan pelatihan tentang pelaporan keuangan berbasis aplikasi FORSA yang dipresentasikan oleh Nurdin, SE., M.Acc., Ak. dari Universitas Khairun. Aplikasi FORSA, yang dikembangkan oleh BPKP, memudahkan pengelola BUM Desa dalam menyusun laporan keuangan yang lebih akurat dan transparan. Para peserta antusias mengikuti simulasi penggunaan aplikasi ini dan mempelajari cara menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi.

Keberlanjutan dalam Operasional dan Bisnis BUM Desa

Selama pelatihan, para peserta diajak untuk mempraktikkan langsung penggunaan aplikasi FORSA dan belajar cara meningkatkan akurasi serta akuntabilitas laporan keuangan mereka. Ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan BUM Desa dan mendukung keberlanjutan operasional.

Penutupan dengan Optimisme

Acara ini diakhiri dengan penyerahan sertifikat kepada para peserta yang telah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Ir. Din Eka Pratiwi mengapresiasi partisipasi aktif peserta dan mengucapkan terima kasih kepada para pendukung acara, yaitu PT. Petrokimia Gresik, PT. Pelindo Terminal Peti Kemas Surabaya, PT. Pupuk Kaltim, PT. Pelindo Jasa Maritim-Marine, dan PT. Pelindo Jasa Maritim-BIMA. Dukungan ini mencerminkan sinergi antara sektor swasta dan publik untuk memajukan BUM Desa yang lebih mandiri dan berkelanjutan.

 

 

   

   

 

 

 


Bagikan artikel ini :