Peraturan Pajak Terkini dalam Pengelolaan Natura dan Kenikmatan serta Pelaporan Pajak di Era Digital

Posted in Wawasan Baru on Nov 10, 2025

Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 66 Tahun 2023 dan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-11/PJ/2025 telah memperkenalkan perubahan penting dalam perlakuan pajak terkait penggantian atau imbalan yang diterima dalam bentuk natura dan/atau kenikmatan, serta ketentuan pelaporan pajak yang mengakomodasi sistem administrasi perpajakan yang lebih efisien. Pentingnya Penyesuaian Perlakuan Pajak atas Natura dan Kenikmatan PMK-66/2023 menetapkan ketentuan baru mengenai perlakuan pajak penghasilan atas penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang diterima dalam bentuk natura dan/atau kenikmatan. Tujuan dari peraturan ini adalah memberikan kepastian hukum dan keadilan pajak, serta menghindari upaya penggerusan basis pajak yang terjadi pada beberapa jenis imbalan yang tidak dapat dihitung dengan cara biasa. Secara garis besar, PMK-66/2023 menyatakan bahwa pengeluaran untuk natura dan kenikmatan yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun dapat dibebankan melalui penyusutan atau amortisasi sesuai ketentuan pajak, sedangkan yang kurang dari satu tahun akan dibebankan pada tahun terjadinya pengeluaran. Ketentuan ini penting bagi pemberi kerja untuk melaporkan pengeluaran tersebut dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan, guna menjaga transparansi perpajakan yang lebih baik. Beberapa kenikmatan yang dikecualikan dari objek pajak antara lain makanan, minuman, dan fasilitas yang disediakan di daerah tertentu yang tidak terjangkau transportasi umum, serta natura yang terkait dengan kesehatan dan keselamatan kerja yang diwajibkan oleh peraturan pemerintah.

Cara Memperoleh Izin Akuntan Berpraktik (AB) dan Kantor Jasa Akuntan (KJA) di Indonesia

Posted in Wawasan Baru on Nov 10, 2025

Profesi akuntansi di Indonesia memiliki regulasi yang jelas dan ketat, salah satunya melalui pemberian izin Akuntan Berpraktik (AB) dan Kantor Jasa Akuntan (KJA). Izin-izin ini tidak hanya memastikan kualitas layanan akuntansi, tetapi juga berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan profesionalisme akuntan di Indonesia. Pada artikel ini, kita akan mengulas langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memperoleh izin AB dan KJA serta persyaratan yang harus dipenuhi, baik bagi individu maupun badan usaha. 1. Proses Memperoleh Izin Akuntan Berpraktik (AB) Akuntan Berpraktik adalah akuntan yang telah terdaftar dan memperoleh izin dari Menteri Keuangan untuk memberikan jasa akuntansi kepada publik melalui Kantor Jasa Akuntan. Untuk memperoleh izin ini, ada beberapa tahapan yang harus dilalui, yang meliputi persyaratan administratif dan pelatihan khusus. Persyaratan Umum: Calon Akuntan Berpraktik harus merupakan anggota aktif Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Memiliki pengalaman praktik di bidang akuntansi minimal 3 tahun dalam 5 tahun terakhir dan ditandatangani oleh calon AB dan pemberi kerja.. Harus mengikuti Pre-Application Training yang diselenggarakan oleh IAI, sebagai pembekalan untuk memverifikasi pengalaman praktik. Setelah memenuhi syarat tersebut, calon AB dapat mengajukan permohonan izin melalui Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK) Kementerian Keuangan secara digital di https://rna.kemenkeu.go.id. 2. Tahapan Mendapatkan Izin KJA Setelah mendapatkan izin sebagai Akuntan Berpraktik, langkah selanjutnya adalah mendirikan atau bergabung dengan Kantor Jasa Akuntan (KJA). KJA adalah badan usaha yang memberikan jasa akuntansi kepada publik dan harus terdaftar di Kementerian Keuangan. Persyaratan untuk Mendapatkan Izin KJA: KJA harus dipimpin oleh Akuntan Berpraktik yang telah memperoleh izin AB. KJA dapat berbentuk perseorangan, persekutuan perdata, firma, atau perseroan terbatas. KJA memiliki NPWP atas nama Akuntan Berpraktik bagi KJA perseorangan atau atas nama KJA bagi KJA selain perseorangan. KJA memiliki tempat usaha yang berada di NKRI, berdomisili di 1 daerah yang sama dengan domisili pemimpin KJA. KJA harus memiliki rancangan sistem pengendalian mutu. Calon KJA harus memiliki ruangan kantor yang terpisah dari kegiatan lain dan memenuhi standar fasilitas sesuai ketentuan yang berlaku. KJA harus memiliki paling sedikit 1 pegawai tetap paling rendah lulusan SMA. KJA harus mengajukan dokumen persyaratan seperti surat pernyataan pendirian, verifikasi pengalaman praktik, dan foto kantor yang sesuai dengan regulasi. 3. Prosedur dan Dokumen Pengajuan Izin KJA Proses pengajuan izin KJA dilakukan secara mandiri oleh pemimpin KJA yang sudah memiliki izin AB. Beberapa dokumen yang diperlukan untuk pengajuan izin KJA antara lain: Fotokopi izin AB yang masih berlaku. Rancangan sistem pengendalian mutu di KJA. Foto/scan kartu anggota IAI dan NPWP Foto dan dokumen terkait dengan lokasi dan fasilitas kantor Daftar pegawai KJA Surat pernyataan pendirian KJA bagi KJA perseorangan Foto/scan akta pendirian KJA selain perseorangan. Surat pernyataan yang menyatakan bahwa kantor tersebut memenuhi persyaratan yang ditetapkan. 4. Masa Berlaku dan Perpanjangan Izin Izin Akuntan Berpraktik dan KJA memiliki masa berlaku selama 5 tahun sejak tanggal ditetapkan. Pemegang izin diwajibkan untuk melakukan perpanjangan izin sebelum masa berlaku habis. Proses perpanjangan izin ini harus dilakukan paling cepat 6 bulan sebelum masa berakhir untuk menghindari keterlambatan. Kesimpulan Mendapatkan izin sebagai Akuntan Berpraktik dan mendirikan Kantor Jasa Akuntan (KJA) adalah langkah penting bagi profesional akuntansi yang ingin memberikan jasa kepada publik secara sah. Proses ini melibatkan pelatihan, verifikasi pengalaman, serta pemenuhan dokumen dan fasilitas yang sesuai dengan regulasi yang berlaku. Dengan mengikuti prosedur yang benar, akuntan dapat meningkatkan profesionalisme mereka dan memberikan kontribusi positif dalam dunia akuntansi di Indonesia. Referensi Cara Memperoleh izin KJA Slide Cara memperoleh izin akuntan berpraktik Slide Tata Cara Permohonan izin usaha KJA Website

IAI Wilayah Jawa Timur dan UBAYA Sukses Selenggarakan PPL tentang Statistik dan Visualisasi Data Keuangan Global

Posted in Seputar IAI Jatim on Nov 07, 2025

Surabaya, 6-7 November 2025 — Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Timur bekerja sama dengan Program Doktor Akuntansi Universitas Surabaya (UBAYA) telah berhasil menyelenggarakan kegiatan Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL) bertajuk “Statistik dan Visualisasi Menggunakan Data Keuangan Global” pada Kamis-Jumat, 6-7 November 2025. Acara ini dilaksanakan secara online melalui platform Zoom Meeting, diikuti oleh praktisi dan akademisi di bidang akuntansi dan keuangan. Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Prof. Basuki, M.Com(Hons)., Ph.D., Ak., CMA., CA., ASEAN CPA., selaku Ketua IAI Wilayah Jawa Timur. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya penguasaan data analytics bagi akuntan dan profesional keuangan di era digital yang terus berkembang, guna mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik dan berbasis data yang akurat. PPL ini menghadirkan Prof. Dr. Felizia Arni Rudiawarni, S.E., M.Ak., CFP., CertDA., dosen Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Surabaya, yang juga merupakan anggota aktif di Social Science and Business Research Network (SSBRN). Dalam dua hari penuh, Prof. Felizia membawakan materi yang mencakup berbagai topik, di antaranya The Need for Data Analytics, Market Intelligence and Data Analytics Software, serta Regression Analysis. Peserta juga diajak untuk berlatih langsung menggunakan software analytics modern untuk mengolah data keuangan global, membangun interactive dashboard, dan menerapkan teknik statistik serta machine learning untuk menghasilkan insight yang lebih cepat dan akurat. Pada sesi pertama, peserta dibekali dengan pemahaman mendalam mengenai kebutuhan akan data analytics, serta software analytics yang digunakan untuk analisis pasar. Sesi berikutnya mengupas mengenai visualisasi keuangan dan analytics dashboard sebagai alat penting untuk menyajikan data secara interaktif dan mudah dipahami. Di akhir sesi, peserta belajar untuk menghubungkan data keuangan global secara langsung dengan platform analytics, serta mengunggah data dan menambah kolom kustom dalam laporan keuangan. Hari kedua dilanjutkan dengan topik Descriptive Statistics and Correlation, di mana peserta mempelajari cara merangkum data statistik untuk mengidentifikasi pola penting dan hubungan antar variabel. Sesi berikutnya membahas teknik-teknik uji statistik, seperti t-test dan regression analysis, yang berguna untuk membandingkan data dan mengidentifikasi variabel yang signifikan. Peserta juga diberikan pelatihan untuk menggunakan Kalkulator Hijau dalam menghitung emisi karbon yang terkait dengan data keuangan perusahaan. Pentingnya Data Analytics di Era Digital Acara ini menekankan bahwa kemampuan mengolah dan memvisualisasikan data menjadi keterampilan yang sangat dibutuhkan di dunia profesional saat ini. Data analytics tidak hanya membantu dalam analisis keuangan, tetapi juga sangat penting untuk pengambilan keputusan strategis yang berbasis pada data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Di akhir kegiatan, Prof. Felizia Arni Rudiawarni menegaskan bahwa peningkatan kompetensi dalam bidang data analytics dan visualisasi data akan menjadi keuntungan besar bagi para profesional akuntansi dalam menghadapi tantangan industri yang semakin berbasis pada teknologi. Acara ini diharapkan dapat memperkuat literasi data dan kompetensi digital para profesional akuntansi, agar mampu beradaptasi dan unggul di era yang terus berkembang. Dengan pelaksanaan kegiatan PPL ini, IAI Wilayah Jawa Timur dan UBAYA terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas profesionalisme dan kompetensi anggotanya, agar dapat menghadapi dinamika industri yang semakin berkembang berbasis data.

Menghadapi Pensiun Tanpa Mengurangi Semangat: Peran Aktif dalam Organisasi Profesi untuk Menjaga Kompetensi dan Berbagi Kebermanfaatan

Posted in Entertainment on Nov 05, 2025

Sebagai seorang akuntan harus adaptif atas perubahan lingkungan kerjanya. Apalagi berprofesi sebagai akuntan di sektor pemerintahan/publik, sebagai auditor intern pemerintah. Untuk itu diperlukan sikap konsisten dalam maintanace kompetensi dan membangun jaringan yang luas melalui organisasi profesi. Keikutsertaan dan keaktifan saya dalam organisasi profesi, salah satunya dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Timur. Melalui IAI saya merasakan berada pada tempat yang kondusif dalam membangun jaringan komunikasi dengan teman sejawat dan dengan teman profesi lainya seperti akademisi dan praktisi sekaligus sebagai akuntan. Masa pensiun sebagai auditor intern pemerintah (BPKP) telah datang, realitas yang pasti dialami dan harus saya jalani. Tapi bagi saya semangat menyebarkan kebermanfaatan tidak mengenal pensiun. Alhamdulillah, sejak awal memasuki masa tersebut, masih banyak kegiatan yang tidak pernah terbayangkan. Selain terus mengikuti agenda rutin di IAI Wilayah Jawa Timur, mengalir permintaan dari berbagai pihak yaitu menjadi narasumber, Pelatihan Manajemen Risiko pada salah satu PDAM, Penguatan SPI pada RSUD, Pelaporan Akuntabilitas Kinerja dan Pengawasan Berbasis Risiko pada salah satu Pemkab, Workshop Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) K/L Berbasis Risiko dan kegiatan asistensi/pendampingan seperti menyusun pedoman audit ketaatan, pedoman audit kinerja, pedoman audit investigasi, pedoman audit perhitungan kerugian keuangan negara, mendampingi menyusun dokumen Renstra OPD, mendampingi menyusun dokumen manajemen risiko RPJMD, mendampingi Inspektorat dalam melakukan penjaminan kualitas maturitas SPIP Terintegrasi. Alhamdulillah, saya mendapatkan kepercayaan yang baru dan tidak pernah terlintas bisa bergabung dalam BUMN sebesar PT PAL Indonesia, saya lolos dalam seleksi akhir sebagai anggota komite audit. Keikutsertaan dalam seleksi tersebut cukup unik, saya dihubungi salah satu pegawai PT PAL Indonesia agar saya mengirimkan CV dan beberapa bulan kemudian, mendapat panggilan mengikuti wawancara. Hal yang menarik dalam materi wawancara kemarin, yaitu tentang bagaimana menjaga kompetensi sebagai akuntan, yang harus mampu menilai Laporan Keuangan terhindar dari fraud dan/atau salah saji yang material. Dengan penuh keyakinan saya sampaikan bawah melalui IAI upaya menjaga kompetensi terfasilitas, bahkan saya telah dipercaya dalam kepenguruan, sebagai Ketua Bidang Akuntan Sektor Publik, menjadi pemateri fraud detection dalam pelatihan rutin Internal Audit yang dilaksanakan IAI Wilayah Jawa Timur. Dalam materi fraud detection mengupas satah satunya tentang skema fraud dalam laporan keuangan. Selain itu, juga saya sampaikan bahwa dengan terus mengikuti PPL yang diadakan IAI maka kompetensi akuntan akan terjaga.

Pengembangan Kompetensi Akuntan melalui Pelatihan Sustainable Finance dan Cash Management

Posted in Seputar IAI Jatim on Nov 04, 2025

Jember, 4 November 2025 — Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Timur menggelar rangkaian kegiatan Pelatihan Profesi Lanjutan (PPL) di Komisariat Jember pada Selasa, 4 November 2025. Acara yang berlangsung dari pukul 08.30 hingga 12.00 WIB ini bertujuan untuk memberikan wawasan baru bagi para profesional akuntansi, khususnya di bidang keuangan berkelanjutan dan pengelolaan kas yang efektif. Rangkaian acara dimulai dengan registrasi dan pembukaan pada pukul 08.15 WIB, yang dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Sambutan diberikan oleh beberapa tokoh penting, di antaranya Prof. Basuki, M.Com(HONS)., Ph.D., Ak., CMA., CA., ASEAN CPA, Ketua IAI Wilayah Jawa Timur, serta Dr. Wahyu Agus Winarno, SE., M.Sc., Ak., CA., Ketua Komisariat Jember, dan Prof. Dr. Isti Fadah, M.Si., CRA., CMA., Dekan FEB Universitas Jember. Pelatihan dimulai dengan sesi pertama mengenai Sustainable Finance yang disampaikan oleh Dr. Yie Ke Feliana, S.E., M.Com., Ak., CA., CPA., CFP., CRM., CSF., CDA., Wakil Ketua Bidang Kajian Standar Akuntansi IAI Wilayah Jawa Timur dan Ketua Program Studi Magister Akuntansi FBE Universitas Surabaya. Dalam sesi ini, Dr. Yie Ke mengulas konsep dasar sustainable finance, yang merupakan proses pengambilan keputusan investasi dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) untuk mencapai hasil yang berkelanjutan. Tema ini menjadi semakin penting di tengah dorongan global untuk menciptakan bisnis yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga ramah lingkungan dan sosial. Sesi kedua menghadirkan Dr. Nining Ika Wahyuni, S.E., M.Sc., Ak., CA., Wakil Dekan II FEB Universitas Jember, yang membahas pentingnya cash management yang efektif dalam menjaga kelangsungan dan pertumbuhan perusahaan. Dr. Nining Ika menyampaikan bahwa pengelolaan kas yang baik sangat penting dalam mengelola likuiditas perusahaan, serta mempersiapkan perusahaan menghadapi tantangan keuangan jangka panjang, termasuk investasi dalam teknologi ramah lingkungan dan pengelolaan sumber daya yang efisien. Setelah materi selesai disampaikan, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang memberikan kesempatan bagi peserta untuk menggali lebih dalam mengenai implementasi sustainable finance dan cash management dalam praktik sehari-hari. Diskusi ini dipandu oleh Dr. Wahyu Agus Winarno, SE., M.Sc., Ak., CA. Acara ditutup pada pukul 12.00 WIB dengan harapan bahwa para peserta dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam pengembangan profesionalisme mereka, baik di sektor publik maupun swasta, serta memperkuat kompetensi dalam menghadapi tantangan keuangan yang berkelanjutan. Kegiatan ini adalah bagian dari upaya IAI Wilayah Jawa Timur untuk terus mendukung para akuntan dalam menjaga relevansi dan kompetensi mereka di tengah perubahan dunia bisnis yang semakin memperhatikan aspek keberlanjutan dan tata kelola yang baik.

Pengurus Anggota Muda IAI Wilayah Jawa Timur Gelar Kegiatan Awakening 2025-2026 dengan Tema "Encouraging Young Accountants for Future Leaders through Innovation, Collaboration, and Integrity"

Posted in Seputar IAI Jatim on Nov 02, 2025

Villa Sinar Trawas, Mojokerto, 1-2 November 2025 – Pengurus Anggota Muda Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Timur sukses menyelenggarakan kegiatan Awakening periode 2025-2026 dengan tema "Encouraging Young Accountants for Future Leaders through Innovation, Collaboration, and Integrity." Acara ini berlangsung pada Sabtu-Minggu, 1-2 November 2025, di Villa Sinar Trawas, Mojokerto, yang dihadiri oleh lebih dari 200 peserta dari berbagai komisariat IAI Muda, termasuk Komisariat Malang, Madura, Kediri, dan Jember. Acara dibuka dengan sambutan oleh Fidelis Arastyo Andono, S.E., M.M., Ph.D., Ak., CA., CSRS., selaku Ketua Bidang Pengembangan, Pengabdian Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat IAI Wilayah Jawa Timur. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran generasi muda akuntan dalam membawa nilai integritas, inovasi, dan profesionalisme di era digital. Selanjutnya, sesi pengarahan disampaikan oleh Dr. Sigit Kurnianto, S.E., M.S.A., Ak., CA., SAS., CGAE., ASEAN CPA., selaku Direktur Eksekutif IAI Wilayah Jawa Timur. Dr. Sigit memberikan pemahaman mendalam mengenai tata kelola organisasi dan peran strategis Pengurus Anggota Muda IAI Wilayah Jawa Timur dalam mendukung visi dan misi IAI Wilayah Jawa Timur untuk membangun profesi akuntansi yang lebih baik dan adaptif terhadap perubahan global. Selama dua hari penuh, peserta mengikuti berbagai kegiatan yang bertujuan memperkuat karakter dan kompetensi para pengurus muda. Kegiatan ini juga mencakup sesi pembekalan, penguatan karakter, serta diskusi dan kolaborasi antaranggota mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi oleh profesi akuntansi di masa depan. Acara ini juga diisi dengan sesi Sharing Session oleh alumni IAI Wilayah Jawa Timur yang berbagi pengalaman dan pengetahuan, serta kegiatan kebersamaan yang mempererat solidaritas antaranggota. Di akhir acara, dilakukan pengukuhan dan penghargaan kepada peserta yang menunjukkan komitmen dan kontribusi terbaik selama kegiatan. Melalui kegiatan Awakening ini, Pengurus Anggota Muda IAI Wilayah Jawa Timur menegaskan komitmennya dalam membangun generasi akuntan muda yang memiliki integritas, inovasi, dan semangat kolaborasi untuk memajukan profesi akuntansi di masa depan.