Kategori Artikel
Pengurus Anggota Muda IAI Wilayah Jawa Timur Gelar Kegiatan Awakening 2025-2026 dengan Tema "Encouraging Young Accountants for Future Leaders through Innovation, Collaboration, and Integrity"

Posted in Seputar IAI Jatim on Nov 02, 2025

Villa Sinar Trawas, Mojokerto, 1-2 November 2025 – Pengurus Anggota Muda Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Timur sukses menyelenggarakan kegiatan Awakening periode 2025-2026 dengan tema "Encouraging Young Accountants for Future Leaders through Innovation, Collaboration, and Integrity." Acara ini berlangsung pada Sabtu-Minggu, 1-2 November 2025, di Villa Sinar Trawas, Mojokerto, yang dihadiri oleh lebih dari 200 peserta dari berbagai komisariat IAI Muda, termasuk Komisariat Malang, Madura, Kediri, dan Jember. Acara dibuka dengan sambutan oleh Fidelis Arastyo Andono, S.E., M.M., Ph.D., Ak., CA., CSRS., selaku Ketua Bidang Pengembangan, Pengabdian Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat IAI Wilayah Jawa Timur. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran generasi muda akuntan dalam membawa nilai integritas, inovasi, dan profesionalisme di era digital. Selanjutnya, sesi pengarahan disampaikan oleh Dr. Sigit Kurnianto, S.E., M.S.A., Ak., CA., SAS., CGAE., ASEAN CPA., selaku Direktur Eksekutif IAI Wilayah Jawa Timur. Dr. Sigit memberikan pemahaman mendalam mengenai tata kelola organisasi dan peran strategis Pengurus Anggota Muda IAI Wilayah Jawa Timur dalam mendukung visi dan misi IAI Wilayah Jawa Timur untuk membangun profesi akuntansi yang lebih baik dan adaptif terhadap perubahan global. Selama dua hari penuh, peserta mengikuti berbagai kegiatan yang bertujuan memperkuat karakter dan kompetensi para pengurus muda. Kegiatan ini juga mencakup sesi pembekalan, penguatan karakter, serta diskusi dan kolaborasi antaranggota mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi oleh profesi akuntansi di masa depan. Acara ini juga diisi dengan sesi Sharing Session oleh alumni IAI Wilayah Jawa Timur yang berbagi pengalaman dan pengetahuan, serta kegiatan kebersamaan yang mempererat solidaritas antaranggota. Di akhir acara, dilakukan pengukuhan dan penghargaan kepada peserta yang menunjukkan komitmen dan kontribusi terbaik selama kegiatan. Melalui kegiatan Awakening ini, Pengurus Anggota Muda IAI Wilayah Jawa Timur menegaskan komitmennya dalam membangun generasi akuntan muda yang memiliki integritas, inovasi, dan semangat kolaborasi untuk memajukan profesi akuntansi di masa depan.

IAI Wilayah Jawa Timur Menerima Kunjungan Benchmarking dari IAI Wilayah Bali

Posted in Seputar IAI Jatim on Okt 31, 2025

Surabaya, 31 Oktober 2025 – Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Timur (Jatim) menerima kunjungan benchmarking dari IAI Wilayah Bali pada Jumat, 31 Oktober 2025. Kegiatan ini berlangsung di Grha Akuntan Jatim, Surabaya, dengan tujuan memperkuat sinergi antarwilayah serta berbagi praktik terbaik dalam tata kelola organisasi dan pengembangan profesi akuntan di Indonesia. Acara dimulai dengan registrasi peserta pada pukul 08.00 WIB, dilanjutkan dengan pembukaan yang dipandu oleh MC. Sesi pembukaan diwarnai dengan pengumandangan Lagu Indonesia Raya, diikuti dengan sambutan dari Ketua IAI Wilayah Jawa Timur, Prof. Drs. Basuki, M.Com(HONS)., Ph.D., Ak., CA., CMA., ASEAN CPA., dan Sekretaris IAI Wilayah Bali, Dr. Desak Nyoman Sri Werastuti, SE., Ak., M.Si., CSRS., CSRA. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan Sharing Session yang menghadirkan pengurus IAI Wilayah Jawa Timur. Dalam sesi ini, Prof. Drs. Basuki, M.Com(HONS)., Ph.D., Ak., CA., CMA., ASEAN CPA., didampingi oleh Prof. Dr. Ardianto, SE., M.Si., Ak., CA., CMA. (Wakil Ketua IAI Wilayah Jatim), Dr. Ontot Murwato, SE., MM., Ak., CA., CMA., CPA. (Sekretaris IAI Wilayah Jatim), dan Prof. Dr. Hj. Sri Iswati, SE., M.Si., Ak., CA. (Bendahara IAI Wilayah Jatim), berbagi pengalaman mengenai program strategis dan inovasi yang telah diterapkan di IAI Wilayah Jatim. Fokus utama pembahasan adalah pada pengelolaan organisasi, pengembangan keanggotaan, pelaksanaan Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL), serta sinergi antara berbagai divisi di IAI Jatim. Usai sesi Sharing Session, acara dilanjutkan dengan istirahat sejenak untuk coffee break dan makan siang, sebelum memasuki sesi kedua yang lebih mendalam. Dalam sesi ini, Dr. Sigit Kurnianto, SE., MSA., Ak., CA., SAS., CGAE., ASEAN CPA., selaku Direktur Eksekutif IAI Wilayah Jawa Timur, memaparkan proses manajemen operasional yang mendukung kegiatan organisasi. Tim dari berbagai divisi IAI Wilayah Jatim juga turut berbagi pengalaman, termasuk Divisi Teknis dan Keanggotaan, Divisi Pengembangan Bisnis, Marketing, Komunikasi, SDM, serta Divisi Keuangan. Pada sore hari, sesi Sharing Session dilanjutkan dengan presentasi dari Pengurus Anggota Muda IAI Wilayah Jatim yang dipimpin oleh Feriona Ayurizta Iliyas, Ketua Pengurus Anggota Muda IAI Jatim. Sesi ini memberikan wawasan tentang peran aktif generasi muda dalam mendukung keberlanjutan organisasi profesi, serta pentingnya pengembangan kompetensi anggota muda untuk mencapai akuntan profesional yang kompeten. Acara ditutup pada pukul 16.30 WIB oleh MC, setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai dilaksanakan. Kunjungan benchmarking ini diharapkan dapat mempererat hubungan antarwilayah dan memperkuat komitmen bersama untuk membangun tata kelola organisasi yang lebih baik, adaptif, dan berorientasi pada pengembangan profesional akuntan di Indonesia. Melalui kegiatan ini, IAI Wilayah Jawa Timur dan IAI Wilayah Bali sepakat untuk memperluas kolaborasi dan berbagi pengalaman dalam upaya pengembangan profesi akuntansi yang lebih maju di tanah air.

OJK dan IAI Perkuat Tata Kelola Aset Kripto Melalui Panduan Akuntansi Sesuai SAK Indonesia

Posted in Laporan Utama on Okt 23, 2025

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) memperkuat tata kelola dan transparansi sektor aset kripto nasional dengan menerbitkan panduan pelaporan keuangan sesuai Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Indonesia. Panduan tersebut tertuang dalam Buletin Implementasi Volume 8 yang membahas Aset Kripto Milik Entitas serta Aset Kripto Pelanggan yang Dititipkan pada Entitas. Dokumen ini diluncurkan dalam kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Akuntansi Aset Kripto di Jakarta pada Senin (20/10/2025). Langkah ini menjadi bagian dari upaya strategis untuk memastikan keseragaman interpretasi, konsistensi penerapan, dan peningkatan kualitas pelaporan keuangan di sektor aset digital, seiring pesatnya perkembangan aset kripto di Indonesia. Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto (IAKD) OJK, Hasan Fawzi, menegaskan pentingnya panduan tersebut dalam membangun industri aset kripto yang transparan dan berintegritas sejak dini. “Kami ingin menghadirkan kondisi yang aman, transparan, dan berintegritas di ekosistem aset kripto nasional. Panduan ini menjadi langkah penting agar praktik pencatatan akuntansi atas aset kripto bisa seragam dan dapat diperbandingkan, sekaligus sejalan dengan standar global,” ujar Hasan dalam keterangan resminya. Hasan juga mengungkapkan bahwa industri aset kripto nasional terus menunjukkan pertumbuhan signifikan, dengan lebih dari 18 juta pengguna dan nilai transaksi mencapai Rp360,3 triliun per September 2025 (YTD). Karena itu, sinergi antara OJK, IAI, dan pelaku industri dinilai krusial untuk menjamin konsistensi praktik akuntansi sesuai standar internasional. Buletin Implementasi Volume 8 disusun oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) IAI pada 25 September 2025, dengan melibatkan OJK dan mengacu pada IFRIC Agenda Decision “Holding of Cryptocurrencies” (Juni 2019). Penyesuaian juga dilakukan agar selaras dengan konteks industri aset kripto nasional. Ketua Dewan Pengurus Nasional IAI, Ardan Adiperdana, menyampaikan bahwa panduan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kredibilitas pelaporan keuangan di sektor aset digital. “Hadirnya Buletin Implementasi ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat tata kelola, kredibilitas, dan keandalan pelaporan keuangan di sektor aset digital. Indonesia kini memiliki acuan yang selaras dengan praktik terbaik internasional namun tetap relevan dengan kondisi lokal,” ujar Ardan. Melalui penerbitan buletin ini, Indonesia diharapkan mampu mendorong praktik pelaporan aset kripto yang transparan, akuntabel, dan sesuai standar global, sekaligus mendukung integritas industri keuangan digital nasional. 📎 Berita ini disadur dari Liputan6.com.

PPL IAI Jatim Tekankan Pentingnya Data-Driven Accounting di Era Digital

Posted on Okt 15, 2025

MALANG – Beragam isu strategis terkait perkembangan dunia akuntansi menjadi topik utama dalam kegiatan Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL) 2025 yang digelar Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Timur Komisariat Malang Raya di Universitas Negeri Malang (UM), Rabu (15/10/2025). Kegiatan ini menyoroti pentingnya pengambilan keputusan berbasis data dalam dunia profesional, khususnya di bidang akuntansi dan bisnis. Ketua IAI Wilayah Jawa Timur, Prof. Basuki, menegaskan bahwa kemampuan membaca dan memaknai data menjadi keterampilan penting bagi akuntan modern. Dia menilai, di era digital saat ini, setiap keputusan strategis tidak bisa dilepaskan dari pemanfaatan data yang akurat dan bermakna. “Dalam semua keputusan strategis, itu pasti membutuhkan data. Dan data itu harus dimaknai. Kadang-kadang data yang sama, kalau dilihat oleh dua orang dengan perspektif berbeda bisa menghasilkan keputusan yang berbeda,” jelas Prof. Basuki. “Data driven ini berarti pengambilan keputusan harus berbasis data, baik secara statistik maupun analisis lainnya. Nah, data itulah yang menjadi pijakan kita,” imbuhnya. Menurutnya, kegiatan PPL ini menjadi bagian dari upaya IAI untuk memastikan para akuntan tetap relevan di tengah perubahan cepat dunia digital. Ia menambahkan, transformasi menuju data-driven accounting bukan hanya tuntutan teknologi, melainkan kebutuhan strategis untuk menjaga kredibilitas profesi. Sementara itu, Rektor Universitas Negeri Malang, Prof. Hariyono yang hadir membuka acara, menyoroti peran akuntansi sebagai pilar penting dalam perkembangan peradaban modern. Dia menyebut bahwa akuntansi memiliki kontribusi besar dalam mengubah sistem pertanggungjawaban publik dari yang bersifat feodal menjadi demokratis. “Akuntansi bukan ilmu baru, tetapi sangat menentukan transisi kehidupan dari masyarakat yang feodal kepada masyarakat yang demokratis,” ujar Prof. Hariyono. Dalam masyarakat feodal, lanjut Prof Hariyono, pertanggungjawaban dilakukan kepada penguasa, atau bahkan kepada Tuhan tanpa perlu laporan tertulis. "Tapi dalam masyarakat demokratis, akuntansi menjadi indikator penting pertanggungjawaban seseorang yang mendapat amanah kepada publik,” imbuhnya. Dia menekankan, transparansi dan akuntabilitas yang dibangun lewat sistem akuntansi menjadi fondasi utama bagi terciptanya pemerintahan dan lembaga publik yang bersih. Namun, Prof. Hariyono juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi profesi akuntan di Indonesia. Menurutnya, praktik akuntansi di Indonesia sering kali sudah baik secara normatif, tetapi masih kurang maksimal secara substantif. “Laporan akuntansinya sudah baik, tapi perilaku atau kegiatan di baliknya kadang masih melanggar hukum. Misalnya, sudah dapat WTP, tapi beberapa waktu kemudian justru terjerat kasus hukum. Ini bukti bahwa akuntansi penting, tapi perlu dikembangkan secara multidisipliner dan transdisipliner,” ujarnya.

IAI Jawa Timur Gelar Ujian Standar Keahlian Akuntansi Syariah di UINSA Surabaya

Posted in Seputar IAI Jatim on Okt 11, 2025

SURABAYA – Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Timur melaksanakan Ujian Standar Keahlian Akuntansi Syariah (USKAS) pada Sabtu, 11 Oktober 2025, di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Kegiatan ini diikuti oleh 130 mahasiswa Program Studi S1 Akuntansi. Pelaksanaan USKAS bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja pada level teknisi akuntansi syariah yang kompeten dan tersertifikasi. Ujian ini menjadi salah satu langkah strategis IAI Jawa Timur dalam memastikan para lulusan memiliki pemahaman mendalam terhadap konsep dan praktik akuntansi syariah, khususnya bagi mereka yang berkarier di sektor bisnis dan lembaga keuangan syariah. Ujian berlangsung dalam tiga sesi, yakni soal teori, soal esai, dan studi kasus, dengan waktu pelaksanaan mulai pukul 07.30 hingga 13.00 WIB. Para peserta diwajibkan mengenakan jas almamater, membawa alat tulis pribadi, serta hadir tepat waktu di ruang ujian. Melalui pelaksanaan USKAS, IAI Jawa Timur berupaya mendukung pengembangan sumber daya manusia yang memiliki keahlian dan sertifikasi di bidang akuntansi syariah. Langkah ini sejalan dengan komitmen IAI dalam mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia. Informasi lebih lanjut mengenai Ujian Standar Keahlian Akuntansi Syariah (USKAS) dapat diakses melalui situs resmi IAI Jawa Timur di iaijawatimur.or.id.

IAI Jatim Bahas Penerapan SPK dalam Pelaporan ESG Lewat Accounting and Business Leadership Forum 2025

Posted in Seputar IAI Jatim on Sep 27, 2025

SURABAYA – Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Timur menggelar Accounting and Business Leadership Forum (ABLF) dengan tema “Penerapan Standar Pengungkapan Keberlanjutan (SPK): PSPK 1 dan PSPK 2 dalam Praktik Pelaporan ESG”, pada 26–27 September 2025 di Hotel Fairfield by Marriott Surabaya. Kegiatan ini menjadi ajang strategis bagi para profesional akuntansi dan pelaporan keberlanjutan untuk memperdalam pemahaman terhadap standar SPK yang akan berlaku efektif pada tahun 2027. Acara dibuka dengan sambutan Abdullah Sayidi, SE., MM., Ak., CA., CFE., PIA., ERMAP., CCGO., Ketua Bidang Akuntan Sektor Bisnis IAI Wilayah Jawa Timur. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kesiapan profesi akuntansi menghadapi era pelaporan keberlanjutan yang sejalan dengan praktik global. “Akuntan harus siap dengan transformasi menuju pelaporan yang kredibel dan transparan. SPK menjadi dasar penting bagi entitas dalam memenuhi tanggung jawab keberlanjutannya,” ujar Abdullah. Selama dua hari, peserta mendapatkan pembekalan komprehensif terkait urgensi dan implementasi SPK, mulai dari struktur PSPK, prinsip penyusunan laporan, hingga keterkaitannya dengan standar internasional seperti IFRS S1/S2, GRI, POJK ESG, dan Permen BUMN. Pada hari pertama, hadir Angga Puja Prayoga, ESG Assurance Leader KPMG Indonesia sekaligus anggota Tim Kerja Keberlanjutan IAI, yang memaparkan urgensi SPK dan penyajian laporan keberlanjutan. Hari kedua menghadirkan Elvia R. Shauki, SE., MBA., Ph.D., CA., Anggota Dewan Standar Keberlanjutan (DSK) IAI dan akademisi Universitas Indonesia serta University of South Australia, yang membahas penyusunan dan evaluasi laporan ESG berbasis PSPK serta integrasinya dengan standar global. Forum ini tidak hanya menyoroti sisi teknis pelaporan, tetapi juga peran akuntan sebagai penggerak utama dalam mendorong praktik keberlanjutan di Indonesia. Melalui kegiatan ini, IAI Jatim menegaskan komitmennya mendukung transformasi akuntansi menuju sistem pelaporan yang lebih transparan, akuntabel, dan selaras dengan praktik internasional. Kegiatan ABLF 2025 ini turut didukung oleh Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) sebagai mitra penyelenggara.